Git umum digunakan untuk melacak perubahan pada file pada suatu project. Project disini adalah sekumpulan file yang disimpan dalam suatu folder dimana file-file tersebut merupakan komponen dari project atau resource dari project tersebut. Jadi git tidak hanya dapat digunakan untuk melacak perubahan pada file project tersebut yang berisi source kode, tapi bisa digunakan untuk melacak file resource lainnya juga seperti gambar, dokumen dan file binari lainnya.
Inisialisasi git repository
Agar git dapat memulai melacak dan menyimpan setiap perubahan yang dilakukan pada sebuah project, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah menginisialisasi project tersebut menggunakan git. Proses inisialisasi pada dasarnya menyiapkan git repository untuk project tersebut.
Untuk memulai melacak project menggunakan git, kamu tidak harus memulai project dari awal. kapanpun kamu ingin memulai project tersebut,
kamu bisa melakukan inisialisasi kapanpun kamu mau. Proses menginisialisasi sebuah project dapat dilakukan dengan menggunakan perintah git init
.
cd ke/folder/project/
git init
Ketika menjalankan perintah git init
, pastikan kamu berada di dalam folder project. Sebagai contoh disini kita akan melacak perubahan pada project
kalee yang disimpan dalam folder kalee
dengan struktur filenya seperti berikut.
kalee
├── about.html
├── assets
│ ├── css
│ │ └── style.css
│ ├── images
│ │ └── logo.png
│ └── js
│ └── main.js
└── index.html
Untuk menginisialisasi project tersebut maka posisi terminal perlu berada di dalam folder kalee
. Untuk
menuju ke folder tersebut kita bisa menggunakan perintah cd
. jadi untuk menginisialisasi project tersebut
kita perlu masuk ke direktori kalee
.
cd /home/kal/website/kalee
Kemudian inisialisasi menggunakan git init
.
> git init
Initialized empty Git repository in /home/kal/website/kalee/.git/
Melacak File Pada Project
Setelah kita menginisialisasi folder project yang ingin kita lacak, hal selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah memulai melacak setiap perubahan pada file project tersebut.
Menggunakan `git status`
Ketika kita mengubah lebih dari satu file dalam sebuah project, akan sangat sulit untuk kita mengetahui file mana saja yang telah kita rubah. Disini perintah git status memudahkan kita melihat file mana saja yang telah kita rubah dan belum di simpan ke repositori.
> git status
On branch master
No commits yet
Untracked files:
(use "git add <file>..." to include in what will be committed)
about.html
assets/
index.html
nothing added to commit but untracked files present (use "git add" to track)
Pada contoh diatas kita masih memiliki file yang belum dilacak oleh git, pada dasarnya file tersebut belum memiliki histori perubahan di dalam repositori git.
Ketika kita memulai mengerjakan project di lain hari, menjalankan git status
merupakan kebiasaan yang sangat
baik untuk dilakukan walaupun sebelumnya kita tidak mengerjakan project tersebut.
Git status memberi informasi perubahan pada project baik itu yang disengaja ataupun tidak disengaja.
Menggunakan `git add`
Perintah git add
digunakan untuk menambahkan perubahan ke dalam staging area, dimana perubahan bisa ditambahkan
ke dalam repositori git jika sudah yakin dengan perubahan yang telah kita lakukan.
Tidak ada aturan yang wajib untuk kita menambahkan perubahan ke staging area menggunakan git add
. Kapanpun
kamu ingin menambahkannya kamu bisa langsung menjalankan perintah tersebut.
Untuk menambahkan perubahan kita perlu menggunakan perintah git add
dan diikuti nama file yang akan kita tambahkan
perubahannya. Dari contoh yang ditampilkan pada git status
diatas, kita bisa mulai menambahkan perubahan
pada file index.html
seperti berikut:
git add index.html
Kita bisa menambahkan file lainnya dengan mengganti index.html
dengan nama file lainnya. Kita juga bisa menambahkan
perubahan di semua file ke staging area sekaligus tanpa harus menjalankan git add
berkali kali, yaitu dengan
menggunakan tanda titik (.
) sebagai parameternya.
git add .
Coba jalankan perintah git status
, maka semua file yang dirubah berada di staging area.
>git status
On branch master
No commits yet
Changes to be committed:
(use "git rm --cached <file>..." to unstage)
new file: about.html
new file: assets/css/style.css
new file: assets/images/logo.png
new file: assets/js/main.js
new file: index.html
Menggunakan `git commit`
Setelah perubahan ditambahkan ke staging area menggunakan git add
hal terakhir untuk menyimpan perubahan
secara permanen adalah menggunakan git commit
.
Untuk menjalankan git commit
kita perlu menggunakan opsi flag -m
untuk menambahkan pesan.
Pesan ini nanti akan digunakan untuk nama dari perubahan di project kita dalam repositori.
git commit -m "menambahkan file baru"
Teks pesan dapat kita sesuaikan dengan keinginan, tapi umumnya pesan menggambarkan perubahan yang kita lakukan
misal "menambahkan menu"
, menghilangkan bug pada javascript
dan sebagainya.
Untuk contoh pada pembahasan di artikel ini kita menggunakan pesan initial
, karena project ini
belum memiliki perubahan didalamnya atau masih baru.
> git commit -m "initial"
[master (root-commit) af1dcf1] initial
5 files changed, 0 insertions(+), 0 deletions(-)
create mode 100644 about.html
create mode 100644 assets/css/style.css
create mode 100644 assets/images/logo.png
create mode 100644 assets/js/main.js
create mode 100644 index.html
Setelah kita melakukan commit
ke repositori kita bisa kembali mengerjakan project untuk menambahkan
perubahan atau fitur lainnya yang ingin kita tambahkan.
Penutup
Ketika selesai melakukan perubahan pada project pastikan untuk melakukan commit untuk melacak perubah ke dalam git repositori. Menambahkan perubahan ke repositori pada dasarnya membuat backup file untuk project yang kita buat, jadi kita bisa mengembalikan file dari repositori ketika kita melakukan perubahan yang tidak kita inginkan di file project kita.